Krisis Hipertensi (KH) biasanya secara klinis mudah dilihat tanda dan gejalanya.
Tanda dan Gejala
Tanda umum adalah:
- Sakit kepala hebat
- nyeri dada
- pingsan
- tachikardia > 100/menit
- tachipnoe > 20/menit
- Muka pucat
Tanda Ancaman Kehidupan
Gejala KH:
- Sakit Kepala Hebat
- nyeri dada
- peningkatan tekanan vena
- shock / Pingsan
Pengkajian
Pengkajian dengan pendekatan ABCD.
Airway
- yakinkan kepatenan jalan napas
- berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal)
- jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke ICU
Breathing
- kaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter, untuk mempertahankan saturasi >92%.
- Berikan oksigen dengan aliran tinggi melalui non re-breath mask.
- Pertimbangkan untuk mendapatkan pernapasan dengan menggunakan bag-valve-mask ventilation
- Lakukan pemeriksaan gas darah arterial untuk mengkaji PaO2 dan PaCO2
- Kaji jumlah pernapasan / Auskultasi pernapasan
- Lakukan pemeriksan system pernapasan
- Dengarkan adanya bunyi krakles / Mengi yang mengindikasikan kongesti paru
Circulation
- Kaji heart rate dan ritme, kemungkinan terdengan suara gallop
- Kaji peningkatan JVP
- Monitoring tekanan darah
- Pemeriksaan EKG mungkin menunjukan:
- Sinus tachikardi
- Adanya Suara terdengar jelas pada S4 dan S3
- right bundle branch block (RBBB)
- right axis deviation (RAD)
- Lakukan IV akses dekstrose 5%
- Pasang Kateter
- Lakukan pemeriksaan darah lengkap
- Jika ada kemungkina KP berikan Nifedipin Sublingual
- Jika pasien mengalami Syok berikan secara bolus Diazoksid,Nitroprusid
Disability
a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
b. penurunan kesadaran menunjukan tanda awal pasien masuk kondisi ekstrim dan membutuhkan pertolongan medis segera dan membutuhkan perawatan di ICU.
Exposure
- selalu mengkaji dengan menggunakan test kemungkinan KP
- jika pasien stabil lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik lainnya.
- Jangan lupa pemeriksaan untuk tanda gagal jantung kronik
Faktor Resiko terjadinya KP
a. Meminum obat tidak teratur
b. Stress terhadap tindakan pembedahan
c. Terjadi Trauma
d. Keganasan
e. Pasien mengkonsumsi kontrasepsi oral
f. Pasien mendapatkan terapi hormone
g. Kehamilan dengan faktor resiko
h. Obesitas
i. Nepritik sindrom
Perawatan KP
Sejak didiagnosa KP maka pasien harus mendapatkan obat Vasodilator secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar